SKULL AP
1. Tujuan Pemeriksaan
a. Untuk mengetahui dan melihat bentuk dan lokasi serta kedudukan skull AP
b. Untuk mengetahui adanya kelainan pada daerah tersebut
a. Kelainan patologis
b. Trauma
c. Corpus alienum
c. Corpus alienum
3. Landasn Teori
Teknik radiografi Cranium pada Philip W, Ballinger, “Merrills Atlas of Radiographic Position and Radiologic Prosedures”, Edisi 8, tahun 1995, hal 425
4. Alat dan Bahan
a. Pesawat sinar-x
b. Kaset radiografi 24x30 cm 1 buah
c. Film radiografi 24x30 cm 1 buah
d. Sand bag
e. Marker R/L
f. Alat prosesing
5. Prosedur Kerja
a. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
b. Atur tabung pesawat sinar-x di atas meja pemeriksaan dan atur berkas sinar pada pertengahan
c. Posisikan pasien di meja pemeriksaan dengan posisi objek yang diperiksa yaitu cranium proyeksi AP
d. MSP tegak lurus bidang film
e. Pastikan tidak terjadi perputaran objek kepala
f. OML tegal lurus bidang film
d. MSP tegak lurus bidang film
e. Pastikan tidak terjadi perputaran objek kepala
f. OML tegal lurus bidang film
g. Atur Central Point pada glabella
h. Atur Central Ray, yaitu vertikal tegak lurus film
i. FFD = 100 cm
j. Berikan faktor eksposi kV = 70 mAs = 0,125
6. Kriteria Gambaran
Lihat gambar di bawah ini :
SKULL LATERAL
1. Tujuan Pemeriksaan
a. Untuk mengetahui dan melihat bentuk dan lokasi serta kedudukan skull lateral
b. Untuk mengetahui adanya kelainan pada daerah tersebut
2. Indikasi Pemeriksaan
a. Kelainan patologis
b. Trauma
c. Corpus alienum
c. Corpus alienum
3. Landasan Teori
Teknik radiografi Cranium pada Philip W, Ballinger, “Merrills Atlas of Radiographic Position and Radiologic Prosedures”, Edisi 8, tahun 1995, hal 420
4. Alat dan Bahan
a. Pesawat sinar-x
b. Kaset radiografi 24x30 cm 1 buah
c. Film radiografi 24x30 cm 1 buah
d. Sand bag
e. Marker R/L
f. Alat prosesing
5. Prosedur Kerja
a. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
b. Atur tabung pesawat sinar-x di atas meja pemeriksaan dan atur berkas sinar pada pertengahan
c. Posisikan pasien di meja pemeriksaan dengan posisi objek yang diperiksa yaitu skull proyeksi lateral
d. MSP sejajar bidang film
e. Infra Orbito Meatal Line (IOML) sejajar bidang film
f. Intra Pupilary Line (IPL) tegak lurus bidang film
d. MSP sejajar bidang film
e. Infra Orbito Meatal Line (IOML) sejajar bidang film
f. Intra Pupilary Line (IPL) tegak lurus bidang film
g. Atur Central Point pada 5 cm di atas Meatus Acusticus Externa (MAE)
h. Atur Central Ray, yaitu vertikal tegak lurus film
i. FFD = 100 cm
j. Berikan faktor eksposi kV = 70 mAs = 0,125
6. Kriteria Gambaran
Lihat gambar di bawah ini :
SKULL PA
1. Tujuan Pemeriksaan
a. Untuk mengetahui dan melihat bentuk dan lokasi serta kedudukan skull PA
b. Untuk mengetahui adanya kelainan pada daerah tersebut
2. Indikasi Pemeriksaan
a. Kelainan patologis
b. Trauma
c. Corpus alienum
c. Corpus alienum
3. Landasan Teori
Teknik radiografi Cranium pada Philip W, Ballinger, “Merrills Atlas of Radiographic Position and Radiologic Prosedures”, Edisi 8, tahun 1995, hal 432
4. Alat dan Bahan
a. Pesawat sinar-x
b. Kaset radiografi 24x30 cm 1 buah
c. Film radiografi 24x30 cm 1 buah
d. Sand bag
e. Marker R/L
f. Alat prosesing
5. Prosedur Kerja
a. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
b. Atur tabung pesawat sinar-x di atas meja pemeriksaan dan atur berkas sinar pada pertengahan
c. Posisikan pasien di meja pemeriksaan dengan posisi objek yang diperiksa yaitu skull proyeksi PA
d. Dahi dan hidung menempel meja pemeriksaan
e. MSP kepala tegak lurus bidang film
f. Orbito Meatal Line (OML) tegak lurus bidang film
d. Dahi dan hidung menempel meja pemeriksaan
e. MSP kepala tegak lurus bidang film
f. Orbito Meatal Line (OML) tegak lurus bidang film
g. Atur Central Point pada glabella atau nasion dengan meletakkan glabella atau nasion di pertengahan kaset
h. Atur Central Ray, yaitu vertikal tegak lurus film
i. FFD = 100 cm
j. Berikan faktor eksposi kV = 70 mAs = 0,125
6. Kriteria Gambaran
Lihat gambar di bawah ini :
No comments:
Post a Comment